Pengumuman :

1. Blog baru.

2. Blog lama ilang.

3. Cari tugas di tag tugas.

4. Happy Blogging.

Fairy tail.

From fairest creatures we desire increase, that thereby beauty's rose might never die

Lucy

But as the riper should by time decease, his tender heir might bear his memory

Natsu

Within thine own bud buriest thy content and, tender churl, makest waste in niggarding

Erza Scarlet

Making a famine where abundance lies, thyself thy foe, to thy sweet self too cruel

Happy

Thou that art now the world's fresh ornament and only herald to the gaudy spring

Showing posts with label jarkom1. Show all posts

Cara Membuat Kabel Jaringan LAN

Wednesday, March 27, 2013
Posted by Unknown

Cara Membuat Kabel Jaringan LAN Straight dan Cross

Berikut ini hamba akan memberikan sekilas info pengalaman buat kabel jaringan pas praktek di lab komputer dulu..
mudah - mudahan rekan - rekan sekalian yang sudah lupa atau sudah meragukan cara membuatnya dapat mengingat kembali...
terimakasih....

Pertama siapkan dulu perangkat-perangkat yang diperlukan :
1. Kabel UTP tidak melewati panjang 100 meter

2. Jack RJ-45

3. Crimping Tool / Tang Klem


Nah, setelah alat nya sudah tersedia mari kita mulai.
Kabel jaringan LAN pada pemasangan nya terbagi atas dua jenis yaitu tipe Straight dan tipe Cross.

Kabel Straight
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu dengan ujung yang lainnya.
Kabel straight biasa digunakan untuk menghubungkan 2 jenis device yang berbeda.

Cara membuat nya :

  1. Kupas kulit luar kabel UTP sekitar 2cm hingga terlihat kabel di dalam seperti pada gambar kabel UTP di atas.
  2. Pisahkan kabel-kabel di dalam dan luruskan. Susun dan rapikan berdasarkan warna Putih Orange, Orange, Putih Hijau, Biru, Putih Biru, Hijau, Putih Coklat, dan Coklat. Lalu potong ujung nya sehingga rata satu sama lain.
  3. Masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam pin Jack RJ-45 sesuai urutan berikut :
    1. Putih Orange
    2. Orange
    3. Putih Hijau
    4. Biru
    5. Putih Biru
    6. Hijau
    7. Putih Coklat
    8. Coklat
  4. Gunakan tang klem untuk menjepit Jack RJ-45 yang sudah terpasang kabel di dalam nya.
  5. Ujung pertama telah selesai, ulangi sekali lagi untuk ujung yang satunya.
  6. Jika sudah selesai pada kedua ujungnya maka kabel telah siap digunakan.

Berikut gambar hasil akhir ujung-ujung kabel straight:


Kabel Cross
Kabel cross merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang miliki susunan berbeda antara ujung satu dengan ujung yang satu nya lagi.

Kabel cross biasa digunakan untuk menghubungkan 2 jenis device yang sama secara langsung.

Cara membuat nya :

  1. Lakukan sama persis dengan cara kabel straight untuk ujung yang pertama
  2. Untuk ujung yang satunya lagi ubah susunan kabel di dalam RJ-45 menjadi :
    1. Putih Hijau
    2. Hijau
    3. Putih Orange
    4. Biru
    5. Putih Biru
    6. Orange
    7. Putih Coklat
    8. Coklat
  3. Setelah selesai di klem dengan tang klem, maka kabel telah siap digunakan.
  4. Berikut gambar hasil akhir ujung-ujung kabel cross:

  5. Demikian cara membuat kabel jaringan straight dan cross.
  6. Semoga bisa membantu teman-teman sekalian.

sering sering main di mari ya rekan - rekan

Jaringan Komputer 1 : Topologi Jaringan

Wednesday, March 20, 2013
Posted by Unknown
Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 5 kategori utama seperti di bawah ini.

1. Topologi bintang
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Kelebihan
-          Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
-          Tingkat keamanan termasuk tinggi.
-          Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
-          Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
Kekurangan
Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.
Penanganan
Perlunya disiapkan node tengah cadangan.

-------------------------------

2. Topologi cincin
Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.

-------------------------------

3. Topologi bus
Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.

Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).

-------------------------------

4. Topologi mesh
Topologi jala atau mesh adalah sejenis topologi jaringan yang menerapkan hubungan antarsentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan ini adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Topologi ini selain kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.

-------------------------------

5. Topologi pohon
Topologi Jaringan Pohon (Tree) Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral denganhirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .

Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.

-------------------------------

Setiap jenis topologi di atas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna.
 
NB : ada sedikit bahan bacaan yang bisa didownload di sini